Senin, 30 April 2007

Pulang


Ibu cuma bisa beri ini, nak
(enam lembar puluhan ribu lusuh ku terima)
Di Jakarta jaga dirimu,
dua orang membencimu
lima orang mencintaimu.
Nak, hidup paling indah bila kau punya kampung.
Ibu dan teman-temanmu selalu menanti.
Pulang,
Pulang, Nak
Kapanpun,
bila kau rasa sepi

akhirnya membaca tulisan happy salma. buku ini adalah buku pertama karya Happy salma, berisi delapan cerpen. tiap cerpen mengusung satu tema, seperti the main title, pulang. kata penerbit koekoesan : pulang adalah kerinduan yang tak letih terhadap sesuatu yang pernah. ugh, so deep(dalem benjeid-put).
menurutku yang minim pengetahuan dan wawasan umum ini, happy membawa suasana baru dalam dunia sastra perempuan recently. lihat Djenar, duh liyar sekalski, lihat Dee, agak berat kalau supernova(but i have her Filosofi Kopi, it's quite venial) kata si Mr. Sunu, sang raja retorika, Dee juga berat lho buat dibaca, haha.. tapi buku nya Happy ini lain, kayak kembali ke masa-masa bikin cerpen jaman HB jassin atau angkatan balai pusataka dulu. dengan cerita ringan dan ga butuh IQ tinggi. it's a good beggining for Happy, semoga buku selanjutnya ga cuma cerita romantisme aja.
tentang buku happy, cuma satu dalam pikiran ku : kalau happy bisa, aku pasti juga bisa! :D



Minggu, 22 April 2007

Adam-Hawa

Ssst, u kno wat. ternyata hawa bukan perempuan pertama. hah? yang bener? iya, bener. kata kitab kejadian ala Gus Muh. haha. yupe, ini adalah buku kontroversial yang sempet di somasi sama MUI, liat di blog beliau ini.
parah niy imajinasi gus muh. sangad liyar. dan amburadul. jauh banged dari kitab. malah suka guyon sama Tuhan, masak ada dua kemungkinan kelahiran adam yang diceritakan juru cerita. there are :
  1. adam lahir dari ketiak Tuhan, waktu itu Tuhan sedang membayangkan ciptaannya dan setelah sempurna ciptaan itu pengen keluar, dan begitulah adam keluar lewat ketek Tuhan sampe bikin Tuhan ketawa nggak ketulungan karena geli dan membuat kalang kabut malaikat-malaikat di taman kabut.
  2. adam lahir dari lempung alias tanah yang di bikin oleh para kurcaci.
adam mikir, duh nggak keren banged siy lahir dari lempung makanya dia pilih kemungkinan pertama. kurang ajar banged.

So here we are. Adam waktu itu lagi bengong, trus datang seorang kembaran nya yang mirip sama dia tapi punya perbedaan di tiga tempat,u kno lah: jakun, payudara sama kemaluan. adam kaget dong, ada apa ini?! ada apa ini?!. ada Maia! bukan Maia ahmad, atau Maia sari (halagh). nama perempuan itu Maia-nama yang tanpa arti karena Tuhan memberi nama itu asal-asalan. setelah meng-explore tubuh itu maka terjadilah hal-hal yang diinginkan. dan adam sayang banget sama kembarannya itu. mereka tinggal di rumah batu. tiap hari bercinta melulu. sangat sayangnya adam sama maia maka maia di larang keluar rumah, dan sangat sayangnya adam sama kulit maya sehingga tidak dibiarkan nya sang matahari menyengat kulit maia-secara waktu itu belum ada sunblock yang ada SPF15 nyah-. begitu lah maia ngerasa terpingit oleh keegoisan adam. palagi waktu maia pengen bercinta degan posisi diatas. ops, kata adam, duh kurang aja banged si kamu perempewi! mana ada menjangan betina yang ada diatas. dan mereka bertengkar hebat sampe cakar kaki maia robek pipi adam. dan minggat lah maia.
sepeninggal maia, adam broken heart gitu de, makan ga enak tidur tak nyenyak. duh sehari-hari cuma melamun adanya. kota di taiwan, taipei dee. haha.
one day, datanglah seorang yang mirip dengan Maia. tapi beda. ni awewe lebih pendiem. dan dikuasai pula lah ia oleh adam. dikasi nama Hawa, nama tanpa arti pula. tapi ni awewe jauh beda ma maia. nurut banged. jadi adam gampang nge-doktrin nih cew. boongin ni cewek kalau ni cewek adalah perempuan pertama. duh bego banged, jelas-jelas dah ga perjaka lagi. coba ada alat yang bisa nge-tes keperjakaan. huh! anyway, kawin lah mereka, punya anak lah mereka. namanya khabil dan munah. kembar beda kelamin, karena waktu hamil maia makan buah khuldi buah terlarang maka aneh pula lah dua anak itu. mereka bercinta dalam perut hawa! dan mereka masih sepasang kekasih setelah lahir ke dunia. hawa si ga sadar, malah adam yang sadar. dia benci banged sama anaknya. dasar bapak-bapak!

males nerusin.