Jumat, 23 Februari 2007

The Bonesetter's daughter


Oke, i like this kind of books. seperti yang sudah-sudah. misal Balzac and the little chinese seamstress; Princess of spices; life of Pi, ya semacam itulah..
cerita ini menggambarkan tige generasi yang sedang mencari jati diri. Nenek, Ibu & Cucu.
Diawali dari kisah Ruth, si cucu yang sedang mengalami banyak masalah kehidupan. ya cinta, hubungannya dengan seorang duda beranak dua, dan masalah-masalah lain, sampai suatu saat ketika dia tidak sengaja membuka laci meja nya yang ga pernah dia buka dia nemu kertas-kertas catatan ibu nya yang di tulis dalam huruf cina yang telah lama dia lupakan karena kesibukan. dan dari situlah semua masa lalu kembali terungkap.
Luling Young adalah nama Ibu Ruth. dia terlahir dari sebuah hubungan haram-actually this is not a right terminology- antara gadis anak seorang tabib tulang terkenal di sebuah desa bernama "jantung abadi" dengan seorang tuan muda dari sebuah keluarga pengusaha tinta ternama. pada saat mereka hampir menikah, sang pengantin pria & ayah sang gadis harus mati karena ulah seorang tukang jual peti mati yang mencintai gadis itu dengan menyamar sebagai perampok. cuma sang gadis lah yang tau bahwa si tukang peti mati itu pelakunya, dan ketika dia mengatakan hal itu kepada orang-orang termasuk keluarga tuan muda dia malah dianggap gila. karena tukang peti itu termasuk orang terpandang. sampai dia depresi dan menyiramkan tinta panas ke wajahnya sehingga wajahnya yang cantik menjadi buruk rupa serta menjadi bisu karena lidahnya juga rusak.
ternyata eh ternyata sang gadis hamil, karena memang sebelum hari pernikahan dia dan tuan muda udah begituan. dan lahir lah Luling. karena keluarga itu masih mau mengakui itu anak tuan muda maka Luling dianggap sebagai anak oleh kakak tertua dari keluarga tersebut, dan sang gadis di jadikan ibu asuh nya agar keluarga itu tidak repot mengasuh Luling. Luling memanggilnya , Bao Bomu, Bibi tersayang.
day by day, year passed by, sampai Luling di jodohkan dengan anak si tukang pebuat peti mati. padahal Bibi tersayang sudah menulis bahwa ia adalah ibu dari Luling dan menceritakan bahwa pembuat peti mati itu yang membunuh ayah&kakeknya, tapi Luling tetap tidak mau menggubrisnya. bahkan dia ga mau baca tulisan bibi. sampai akhirnya Bibi bunuh diri & Luling mengetahui segalanya. dia mmg ga jadi nikah ma anak pembuat peti itu, tp dia terlanjur membuat bibi bunuh diri dan mayatnya di buang di jurang belakang rumah oleh keluarga besar itu. sampai tua hal itu tetap jadi penyesalan terbesar Luling.
Setelah Bibi tersayang meninggal, dia dikirim ke panti asuhan. berbagai macam gejolak dari jamannya mengantar Luling dan adik sepupunya bernama Gaoling sampai di Amerika. tempat mereka bertemu dua bersaudara Young yanga akhirnya menikahi mereka.
Tapi sayang, Luling menikah dengan anak pertama keluarga Young yang malang karena meninggal saat Ruth masih kecil. jadilah dia janda dan menghidupi Ruth dari kemampuannya sendiri. dalam kesendirian dan dalam ketakutannya pada kutukan yang akan terjadi dalam keluarganya yang di wariskan oleh Bibi tersayang.
sepanjang hidup Ruth tidak mengetahui kenapa Ibu nya begitu menyebalkan dengan ketakutannya akan takdir. setelah berhasil menerjemahkan semuanya dia mulai mengerti perjalanan hidup Ibu nya yang sangat tidak mulus.
Di usia Luling yang sangat senja dan terancam penyakit Alzheimer Ruth baru memahami pula arti Ibu bagi kehidupannya. sebelum semua terlambat mereka masih bisa saling memaafkan. kembali berjalan ke masa depan, menghimpit sebisa mungkin segala ketakutan dan tidak melupakan masa lalu melainkan menjadikannya sebagai tonggak untuk selalu menjadi lebih baik.
:)

Rabu, 14 Februari 2007

Balzac&The Lil Chinese Seamstress



Duh...so many things i've should say about this Dai Sijie's book. Amazing. Charming. Fascinating. Mesmerizing. Captivating. Lho kok lagune Dashboard Conv?hehe.
buku ini aku baca dah beberapa waktu lalu. tapi getar nya masih terasa. awal pinjem aku sih biasa aja. just because for me membaca sama dengan tidur. i need so much. tapi ternyata setelah hanyut dalam baca rasanya nggak mau berhenti. >.< . cerita ini diambil dari masa ketua Mao masih berkuasa (sambil membungkukkan badan sedikit-sedikit saja ya ketua :p). 1971. pada waktu itu semua anak intelektual di kota harus di "didik ulang". bahasa kasarnya sih di kirim ulang ke pedesaan. kayak KKN gitu. tapi lebih parah lah. apalagi bagi anak yang orang tua nya dianggap berbahaya. belum tentu mereka bisa pulang. buku ini mengambil sudut pandang pertama sebagai pelaku cerita, yaitu si Aku. Aku adalah seorang anak dokter terkenal di kota. tapi karena terkena program ketua Mao itu lah dia dikirim ke desa. bapak nya dianggap intelektual borjuis musuh rakyat (duh, inget anak-anak sekre). Aku dikirim ke desa bersama sahabatnya, Luo. anak seorang dokter gigi yang mengaku pernah mengobati gigi ketua Mao pada masyarakat sehingga di cap sebagai reaksioner.walhasil, mereka berdua punya harapan yang sangat tipis sekali bisa pulang ke keluarga mereka. karena persamaan nasib itulah mereka sangat sangat bersahabat. apapun mereka hadapi bersama. adaptasi dalam desa yang kepala desa nya sangar. penduduknya yang juga revolusioner. pokoknya cara mempertahankan kemanusiawian mereka mereka lakukan bersama. Aku pandai memainkan biola. dan Luo pandai bercerita. masing-masing dari mereka punya kelebihan untuk bertahan dalam masa sulit seperti itu. sampai suatu ketika sang sejarah mempertemukan mereka dengan seorang gadi kecil anak penjahit ternama di daerah itu. mereka berdua sama-sama jatuh hati. tapi akhirnya cuma Luo yang berhasil mendapatkan hati sang gadis. tapi hal itu tidak membuat persahabatan mereka rusak. karena Aku pandai menyembunyikan perasaan demi kebahagiaan sahabatnya. Aku&Luo punya teman seperjuangan lain tapi beda desa. mereka menyebutnya Mata empat, karena pemuda itu memakai kaca mata. Suatu saatu waktu mereka menginap di rumah pondokan Mata empat Aku menemukan koper tua mencurigakan. mereka mengira-ngira buku lah yang di dalam koper itu. karena pada masa itu hanya buku bersifat revolusioner saja yang diperbolehkan, selebihnya hanya jadi bacaan borjuis yang patut di musnahkan. ternyata benar, koper itu berisi banyak buku sastra abad 19 dari Eropa. misal Balzac, Dicken,dumas,Tolstoy dalam terjemahan cina. karena suatu peristiwa yang menyebabkan Empat mata mendapat bantuan mereka berdua akhirnya Empat mata meminjamkan buku-buku itu pada Aku&Luo. mereka senang sekali. hari-hari, tentunya saat istirahat setelah kerja keras di ladang desa, mereka habiskan waktu dengan membaca buku-buku itu. dan Luo juga membagi kisah nya pada gadis cilik anak petani eh salah anak penjahit itu (koes plus kalee). berbagai hal mereka lalui bersama. tapi kesetiaan Aku terhadap Luo sebagai sahabat ga pernah luntur. meski pernah ada kesempatan buat mengambil sang gadis dari tangan Luo, tapi Aku tidak melakukannya. sampai suatu saat sang gadis memilih pergi meninggalkan desa untuk pergi ke kota karena pikirannya terbuka setelah mendapat banyak cerita Luo tentang Balzac yang lebih moderat. Duh, aku kehabisan kata-kata nih (ato mmg males nulis). intinya... cari sendiri dan baca aja deh
^^

Selasa, 13 Februari 2007

Good In Bed


Ini adalah buku pertama yang ku coba membagi nya untuk ku renungkan sendiri. Tentunya bukan buku pertama yang ku baca. Ayolah, bahkan ketika sepupu-sepupuku memilih naik pohon jambu di siang hari aku lebih suka membaca sendirian- itulah mengapa aku tidak bisa memanjat lebih tinggi daripada mereka-. jadi mungkin ini buku yang kesejuta. ehiahaiahiahaia. hiperbol.
Good In Bed.
hummm..sounds like sex? yes it is! not at all sih :D
Namanya Cannie. lengkapnya Candance Saphiro. wartawan di sebuah majalah di kota Philadelphia (eh kota apa negara bagian sih?:D )
Hidup Cannie awalnya baik-baik saja. berlangsung sangat mulus dan tanpa komplain sampai suatu hari sahabatnya, Samantha, menunjukkannya sebuah artikel dari majalah dewasa lain di philadelphia yang di tulis oleh mantan pacar Cannie yang baru putus 3 bulan lalu. nah, yang jadi masalah Cannie sampai ingin membunuh mantan pacarnya itu adalah judul dari artikel nya : Mencintai wanita berisi. dan kolom yang diisi Bruce-nama si mantan- adalah Good In Bed. kolom tentang perjalanan harian seorang pria di ranjang. oya, lupa bilang ding kalau Cannie adalah seorang wanita berusia 28 tahun dengan yeah you can say..bobot lebih :D awalnya sih dia ga masalah dengan semuanya, sampai ya itu si Bruce nulis di tabloid nasional tentang dia!
isi artikel nya tentang perjalanan cinta bruce himself dengan mantan pacarnya yang berbobot. dan pake inisial C lagi! jelas-jelas orang-orang terdekat Cannie tau kalau C adalah Cannie.
Dia marah, mendatangi&mengatai Bruce sebagai "kecil", usaha datang ke sebuah kursus menguruskan badan (dengan dokter K yang sangat perhatian tapi tidak diperdulikannya karena terus menerus menghadapi tekanan mental karena kegemukannya), naksir cowok tapi si cowok hanya mau berteman, banyak hal-hal lain deh dan dia semakin depresi, tapi ah guess what? setelah dia membaca benar apa artikel Bruce ternyata dia salah tafsir! Bruce menulis betapa ukuran tidak menjadi masalah karena dia mencintai Cannie.
Betapa menyesal cannie. kemudian berbulan-bulan dia menghabiskan waktu untuk meminta Bruce kembali padanya, tapi Bruce menolak. meski saat ayah Bruce meninggal mereka sempat bercinta lagi tapi bukan berarti keinginan Cannie untuk kembali terwujud. ouh, poor Cannie.
Dan setelah dia menyadari betapa malang nasibnya justru Tuhan (atau si penulis ?) memberinya sebuah kejutan. secara tidak sengaja dia bertemu dengan seorang artis terkenal, Maxi Ryder. atas nama solidaritas putus cinta akhirnya mereka berteman, bahkan bersahabat sampai akhir cerita!
Dunia pun berbalik mencintainya. tapi oh oh oh, this is life..ternyata Cannie hamil! dia mengalami depresi untuk kesekian kalinya. tapi kemudian dia berniat mengurusi kandungannya dan ingin merawat anaknya-dengan atau tanpa Bruce-. karena memang Bruce sudah menemukan pengganti Cannie. bahkan surat Cannie yang memberitahukan bahwa dia hamil pun tidak ditanggapi sama sekali. laki-laki!
seiring berjalannya waktu, kesibukan akan kehamilan, kebingungan urusan finansial dsb dsb Cannie mendapat kejutan lagi! dia pernah menulis naskah cerita. saat dia mabuk bersama Maxi dia menyerahkan naskah itu ke Maxi. dan bayangkan, naskah itu diterima sebuah rumah produksi! wah menyenangkannya hidup Cannie. selama berbulan-bulan dia tinggal di California dengan mewah sambil menulis skenario untuk naksahnya.
Setelah pulang ke philadelphia, di bandara secara kebetulan dia bertemu Bruce&pacar barunya yang akan berlibur. mereka terlibat petengkaran. tapi Cannie tidak mau mengurusi. saat dia ke kamar mandi dia di hadang oleh pacar baru Bruce, aduh aku sampai ikut geram baca bagian itu! menyebalkan sekali! dan..dan..dan Cannie jatuh! pendarahan sampai akhirnya bayinya yang kecil mungil terpaksa di lahirkan dengan bedah caesar. lebih malang lagi rahim Cannie haus diangkat :(
Cannie melahirkan bayi prematur yang menurutnya mirip buah jeruk. dia depresi lagi. dia sangat membenci Bruce.
sampai akhirnya dia bertemu lagi dokter K yang ternyata mencintainya & Samantha, Maxi, Ibu&adik-adiknya yang selama ini di abaikannya.
Cannie berhasil melewati masa sulit dalam hidupnya, anaknya tumbuh sehat dan diberi nama JOY- kebahagiaan dalam hidupnya. dan dia menemukan cinta dan berat badannya kembali. meski dia kembali gemuk baginya tidak masalah. untuk kali ini, Size doesnt matter. banyak hal yang lebih penting daripada mempermasalahkan tubuh. dia punya Joy, dr. K, sahabat&keluarga. Cannie belajar banyak. begitu pula aku. ^^
Cannie lahir dari keluarga broken home. orang tua nya cerai. sejak kecil ayahnya adalah masa lalu terpahit nya. karena meninggalkan keluarga. bahkan sebelum pergi&menikah dengan orang lain pun dia tidak pernah bersikap baik pada anak-anaknya(Cannie dan dua adiknya). setelah mereka bercerai banyak hal semakin sulit bagi Cannie. salah satunya adalah..Ibunya menjadi lesbian pada usia 56 tahun! dan pasangannya itu baru 30-an umurnya. menyebalkan. perokok berat. dan merebut seluruh perhatian ibunya.
dari seluruh kejadian yang Cannie alami, masa lalunya-kebenciannya pada ayahnya-kejengkelannya pada ibunya-kisah cintanya-berat badannya-teman sekantornya-, semua memberi gambaran bahwa dunia tidak seramah yang kita kira. bukankah memang begitu? tapi apapun badai yang menerjang, selalu ada pelangi sesudahnya. meski besar kemungkinan setelahnya akan ada hujan lagi. tapi bukankah roda berputar?
apapun itu, jangan takut berharap. dan jangan mem-fokuskan diri pada kekurangan kita. karena banyak hal yang bisa lebih kita sorot untuk menjadikan hidup kita lebih baik. dan satu lagi, meski bagaimana pun juga..jangan lupakan orang-orang di sekitar yang mencintaimu. mereka adalah tiang untuk berpegang, tembok untuk bersandar, payung untuk berteduh dan selimut jika kau kedinginan.
oke?
dont give up!